Senin, 25 November 2013

Remote Control

Fungsi Remote Control 








Pada peralatan elektronik modern seperti robot, air conditioneer, televisi, radio tape, DVD player, alarm kendaraan, mobil mainan dan masih banyak perangkat elektronik lainnya menggunakan remote control sebagai pengendalinya. Dengan adanya remote control pada peralatan elektronik, kita dapat mengatur kerja dari sebuah peralatan elektronik  dari posisi tempat duduk kita tanpa perlu mendatangi peralatan tersebut (wirelees).     Sesuai dengan namanya remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda / peralatan. Benda yang dikendalikan tersebut kemudian akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote control. Sejarah mencatat bahwa pada masa awal pengembangannya penerapan remote control sempat digunakan oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya dari jarak jauh untuk ditabrakan ke kapal perang pasukan sekutu pada Perang Dunia


I.KOMPONEN REMOTE CONTROL    


 Komponen-komponen remote control yang dijelaskan adalah jenis remote control infra merah yang sering dijumpai di peralatan-peralatan elektronika.Sebuah sistem remote control terdiri dari beberapa bagian yaitu:


1. Transmitter (pengirim sinyal)       Alat ini berfungsi untuk mengirimkan instruksi dari remote control ke peralatan elektronika yang dikontrol (receiver). Alat ini adalah sebuah LED (light emitting Diode) sinar infra merah yang berada di pesawat remote control (terletak diujung atas remote control).

2. Panel Remote control.      
 Panel ini berisi sejumlah tombol di pesawat remote control. Setiap tombol memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bentuk panel ini bermacam macam tergantung dari jenis alat yang dikendalikannya. Pada remote control untuk air conditioner remote control dilengkapi dengan layar LCD, untuk remote control jenis ini disebut  juga dengan remote double mode, dimana di bagian remote control juga dilengkapi dengan receiver.      
3.  Papan rangkaian elektronik    
 Di dalam remote control terdapat sebuah papan rangkaian elektronik dan sebuah sumber tegangan (battery), dalam bentuk sirkuit terintegrasi yang terdiri dari x-tal, transistor, resistor, capasitor. Fungsi komponen ini adalah membaca tombol yang ditekan pengguna kemudian membangkitkan transmitter (LED) untuk mengirimkan sinyal dengan pola sesuai tombol yang ditekan.   

4.  Receiver(penerima sinyal)          

Alat ini berada di dalam alat elektronika yang akan dikendalikan oleh remote control. Untuk jenis sinar infra merah sebagai transmitter maka alat yang digunakan receiver adalah foto transistor infra merah. Alat ini berperan dalam mendeteksi pola sinyal infra merah yang dikirimkan remote control sesuai inatruksi dari remote control. Gelombang infra red adalah salah satu nama untuk lebar frekuensi pada spektrum gelombang elektromagnetik. Pada spektrum gelombang electromagnet, panjang gelombang infra red lebih panjang dari cahaya tampak dan lebih pendek dari gelombang radio. Panjang gelombang infra red berada antara 750 nm(nano meter) hingga 1 mm(mili meter).      

Sumber  Prinsip cara kerja remote control sendiri sebetulnya cukup sederhana, sinyal sinar infra merah dipancarkan dari pemancar remote control (transmitter) membentuk pola sinyal tertentu. Selanjutnya pola sinyal tersebut akan diterima oleh foto transistor (receiver), lalu pola sinyal tersebut akan diterjemahkan menjadi instruksi oleh rangkaian sirkuit terintegrasi (IC) sesuai instruksi remote control.


CARA KERJA REMOTE CONTROL     


Cara kerja remote control mirip dengan cara kerja sandi morse yang dikirim melalui mesin telegraf. Pada mesin telegraf seorang operator pengirim mengirimkan pesan teks singkat kepada operator penerima yang berada pada jarak tertentu. Namun pesan tersebut dikirimkan dalam bentuk pola kode-kode morse yang melambangkan huruf-huruf dalam pesan yang dikirimkannya. Mesin telegraf menggunakan kode tertentu karena tidak dapat mengirimkan data suara seperti pesawat telepon. Tetapi telegraf dapat mengirimkan arus listrik yang terhubung ke sebuah bel pada bagian penerima, sehingga operator penerima akan menerima suara dari bel dalam pola-pola tertentu yang apabila dirangkai akan dapat diterjemahkan sebagai pesan singkat.     


Remote control menggunakan LED (Light Emitting Diode) infra merah yang berfungsi sebagai pengirim(transmitter) pola sinar infra merah. LED infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus.    


 Sinyal infra merah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata kita, karena sinar infra merah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spectrum cahaya tampak. Namun sinar tersebut dapat terbaca oleh receiver (foto transistor) yang ada pada peralatan elektronik yang menerima sinyal tersebut. Jika pola sinyal infra Red yang diterima bersesuaian dengan salah satu instruksi, seperti instruksi menurunkan volume suara pada pesawat televisi, maka volume suara pesawat televisi tersebut akan diturunkan. Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali maka receiver akan mengabaikannya. Hal ini mungkin saja terjadi jika sebuah pesawat remote control untuk peralatan lain yang berada tidak jauh dari pesawat televisi tersebut sedang digunakan.   


 Bentuk kode sinyal tersebut untuk masing-masing tombol tergantung kepada perusahaan produsen peralatan elektronika. Pada dasarnya setiap perusahaan bebas menentukan kode sinyal untuk setiap tombol pada pesawat remote control, pada umumnya tidak sama antara merek A dengan merek lainnya.   


 Penggunaan sinyal sinar infra merah ini memang hanya cocok untuk keperluan di dalam ruang, seperti pada peralatan elektronik rumah atau kantor, karena selain memiliki keterbatasan jarak yang pendek (maksimal sekitar 10 meter), sudut pengiriman juga sangat kecil sehingga remote control harus diarahkan ke tepat ke alat elektronik tersebut. Sinar infra merah juga tidak bisa tembus dinding, sehingga harus berada pada satu ruangan


Sumber

Senin, 11 November 2013

Motor

Motor dibagi menjadi 3 yaitu ; 


1. Motor 
Motor dapat diartikan sebagai penggerak. Motor berfungsi sebagai pengubah sumber energi (panas, uap, bensin, cahaya, air, listrik, dll) menjadi tenaga penggerak.Sebagai contoh: pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar (output) 


Menurut perputarannya motor dibagi menjadi 2 yaitu CW dan CCW
a. Motor CW 
 CW atau Counter Wise berputar searah jarum jam
b. Motor CCW
 CCW atau Counter Clock Wise putarannya berlawanan arah dengan jarum jam. 


Beberapa jenis motor dapat memiliki arah putaran yang berbeda, misalnya pada motor elevator atau stepping motor pada pembuatan robot.
Gambar Motor


















2. Stepper

Motor Stepper adalah suatu motor listrik yang dapat mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan motor discret (terputus) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360° dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari motor stepper biasanya diberikan dalam jumlah langkah per-putaran per-detik.

Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Pada dasar-nya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu:
a. Motor Stepper Tipe Variable Reluctance (VR) 
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator
Gambar Penggunaan Stepper 


b. Motor Stepper Tipe Permanent Magnet (PM) 
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,5° hingga 15° per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. 



c. Motor Stepper Tipe Hybrid (HB) 
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gerigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,6° hingga 0,9° per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya




3. Servo 
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.







Jenis Motor Servo Motor 

a. Servo Standar 180° Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°.



b. Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu)





Gambar Motor Servo